Senin, 06 April 2015

Ketika Fotografer Underwater Profesional Abadikan Bawah Laut Taman Laut Mandeh

Oleh : Indrawadi Foto-foto : Sofi Sugiharto, Arief Yudo Wibowo, Jilmi Astina Jelang “Mandeh Joy Sailing 2015” yang rencananya juga akan di hadiri Presiden RI Joko Widodo ke Kawasan Wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI, Tarusan Pesisir Selatan , beberapa Fotografer Underwater Profesional datang mengabadikan keindahan bawah laut perairan Kawasan Taman Laut tersebut yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 18 Maret kemarin. Dimotori pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas) Yulnofrins Napilus, berhasil mengajak sejumlah Fotografer Underwater Profesional dari Jakarta, bahkan ada datang jauh-jauh dari Manado untuk ikut serta mengabadikan destinasi baru wisata selam di Indonesia. Para photografer tersebut antara lain adalah Makarios Soekojo, photografer professional penulis buku Digital Underwater Photography. Fotografer itu cukup terkenal di lingkungan Asia Tenggara, bahkan dia juga akan menjadi salah satu dewan juri Lomba Foto Underwater yang diadakan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan pada April nanti. Kemudian Arief Yudo Wibowo, pengelola Majalah SCUBA DIVER Australia edisi Indonesia dan istrinya Jilmi Astina juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang bertajuk “Mandeh Expedition Underwater” tersebut. Selama ini Arief YW dikenal sangat getol mempromosikan keindahan bawah air Indonesia. Sementara Jilmi Astina, adalah photografer underwater berjilbab asal Lubuk Basung yang juga presiden direktur Majalah Scuba Diver Australia edisi Indonesia itu saat ini tengah mempersiapkan buku barunya tentang Pengalamannya Menyelam Dibeberapa Lokasi Penyelaman di Indonesia, setelah beberapa waktu yang lalu baru saja melounching buku “Parigi Moutong Surga Bawah Laut Di Zona Khatulistiwa” dan “The Underwater Realm of Manado Bay”. Jilmi dan Arief, kemanapun menyelam selalu membawa asisten, salah satunya adalah Royke Herlambang (33), sejak kecil telah menekuni dunia selam, ia adalah anak pertama dari penemu dan yang memperkenalkan taman Laut Bunaken sehingga terkenal seperti saat ini. Berpartisipasi juga Sofi Aida Sugiharto, penyelam perempuan dengan segudang prestasi dan sering menjuarai berbagai lomba foto underwater. Foto-foto underwaternya banyak menghiasi majalah scuba internasional, tahun kemarin Sofi juga menjuarai Lomba Foto Bawah Air yang diadakan Kementerian Pariwisata. Sofi ini menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi meramaikan ekspedisi Taman Laut Mandeh, dan membatalkan undangan untuk menyelam di Bali, setelah mendengar beberapa senior-senior ikut berpartisipasi untuk mengabadikan Taman Laut Mandeh. Expediti0n Underwater Taman Laut Mandeh tersebut juga berpartisipasi Tim Selam dari Diving Proklamator Universitas Bung Hatta, tim selam UBH menurunkan 6 penyelam, 3 penyelam dari tim Basarnas Sumbar, POSSI Sumbar melalui Lantamal Teluk Bayur mendukung expedisi tersebut dengan menyediakan 10 tabung scuba. Pemkab Pesisir Selatan melalui SKPD terkait menyediakan 2 unit kapal, 2 unit mobil dan penginapan di Langkisau Resort serta konsumsi. “Marco, pengelola Cubadak Paradiso Village pun memberikan dukungan berupa pengisian ulang tabung scuba, Marco ikut menyelam dan menunjukkan spot-spot penyelaman terbaik, serta menginap di resort yang dikelolanya. Tentunya kedatangan senior-senior fotografer underwater tersebut akan sangat membantu promosi dan pengembangan pariwisata Pesisir Selatan dan khususnya Taman Laut Mandeh yang kini sudah mulai dikenal luas hingga mancanegara, tak terkecuali menunjukkan eksistensi Diving Proklamator Universitas Bung Hatta yang telah aktif dalam berbagai kegiatan bawah laut. (**).