Pantai umumnya
memiliki hamparan pasir yang luas dengan pemandangan alam laut lepas
didepannya. Namun ada juga pantai yang memiliki keunikan sendiri karena
bentukan alamnya.
Salah
satunya adalah Pulau Laut, nelayan setempat lebih sering menyebutnya dengan
Gosong Laut yang keberadaannya sekitar 19
mill laut dari pantai Kota Padang. Bagi anda yang belum familiar dengan sebutan
gosong laut ini yaitu daratan yang muncul ke permukaan perairan dari dasar
lautan karena proses alam, terbentuk dari pecahan-pecahan karang atau
batu-batu karang, proses
sedimentasi, penumpukan dari endapan batuan koral, kerang atau hewan laut
lainnya sehingga menjadi pulau kecil yang berada di kawasan administrasi Kota
Padang.
Dengan menggunakan boat 2x40 HP, selama lebih kurang 1 jam-an perjalanan
bisa dimulai dari Pelabuhan Muara Padang
atau dari Bungus untuk menuju gosong yang eksotis tersebut.
Lautan Jernih Mengelilingi Gosong Laut
Gosong dikelilingi lautan berwarna biru jernih yang
memanjakan mata para traveller. Kejernihan lautan bak kolam renang pribadi ini
menjadi spot terbaik untuk melakukan diving. Aneka ragam ikan-ikan kecil, aneka
terumbu karang yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan kembali
setelah terkena “bleaching coral”
(pemutihan) akibat pemanasan global tahun 2016 lalu, hingga tumbuhan laut
warna-warni membuat pemandangan laut semakin menakjubkan. Abadikan setiap momen
underwater dengan pemandangan bawah laut gosong laut yang eksotis.
Perairannya yang bening bak kolam renang pribadi semakin
indah karena cahaya matahari mampu mencapai kedalaman sehingga ikan beraneka
warna dan bentuk, berenang lincah berarak dapat disaksikan dengan jelas tanpa
bantuan apapun dari permukaan air. Gosong ini merupakan salah satu dari beberapa
gosong yang tersebar di perairan Sumatera Barat. Gosong Laut, bagian terluar
dari perairan Kota Padang sangat menarik, baik dari tatanan geologi maupun
biologinya.
Dengan memasuki kehidupan bawah air, kita akan
memasuki sisi kehidupan yang berbeda, indah dan menakjubkan. Masih sedikit yang
memiliki kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam bawah air yang mempesona
secara langsung dan kasat mata, menikmati aneka kehidupan bawah air serta
segala perilakunya dengan nyata.
Di ruang kehidupan yang berada di bawah permukaan
laut itu kita mencoba mulai memahami, menyesuaikan diri terhadap apa dan
bagaimana aktivitas bawah air dapat kita lakukan dengan semestinya secara aman.
Menyelam merupakan aktivitas yang mengandung risiko, sehingga perlu memahami
kondisi-kondisi yang ada selama dalam penyelaman, risiko apa saja yang mungkin
terjadi, dan bagaimana prosedur keamanan yang semestinya.
Untuk menjaga kelestarian dan keindahan bawah
laut tersebut, sangat diperluak upaya sungguh-sungguh agar para nelayan tidak
menangkap ikan dengan menggunakan bom atau alat lain yang merusak terumbu
karang serta lingkungannya.
Dewasa ini dalam kegiatan yang disebut sebagai
perbaikan ekosistem terumbu karang, banyak dilakukan dengan cara transplantasi
terumbu karang dan pembuatan terumbu buatan (artificial reef). Pembelajaran
akan pentingnya kehidupan terumbu karang harus gencar dilakukan, baik kepada
masyarakat umum maupun kepada kalangan para penggemar olah raga selam hingga
perguruan tinggi. Ajakan “Cinta Bahari” dan “Selamatkan Terumbu Karang
Sekarang”.
Jangan lupa kunjungi : https://bunghatta.ac.id/
Untuk lebih mengenal Universitas Bung Hatta