Kamis, 01 Agustus 2019

Siapa Bilang Kuliah di Universitas Bung Hatta Mahal? Ini Buktinya



Siapa bilang kuliah di swasta mahal? Ada beberapa universitas swasta di Padang ini justru memberikan kemudahan biaya kuliah, salah satunya adalah Universitas Bung Hatta (UBH). Biaya uang kuliah mahasiswa baru Universitas Bung Hatta (UBH) Tahun Akademik 2019/2020 dengan sistem paket hanya berkisar antara Rp5.250.000 - Rp.7.250.000 tergantung dengan program studi pilihan calon mahasiswa. Tidak hanya itu malahan pihak Universitas Bung Hatta juga memberikan kemudahan dengan pola 3 kali cicilan pada saat pendaftaran pertama kali.

Kebijakan itu sudah berlangsung sejak Tahun Akademik 2016/2017 dikeluarkan pihak Universitas karena selama ini masih ada anggapan bahwa biaya kuliah di Universitas Bung Hatta mahal.
Untuk lebih jelasnya berikut informasi seputar  biaya uang kuliah mahasiswa baru Universitas Bung Hatta Tahun Akademik 2019/2020 dengan sistem paket:
  1. Biayanya berkisar antara Rp.5.250.000  hingga Rp.7.250.000 tergantung dengan program studi pilihan calon mahasiswa.
  2. Biaya pada semester 1 tersebut dipaket menjadi satu yang termasuk di dalamnya uang pembangunan, uang kuliah semester satu, biaya PPKMB, jaket, buku pedoman,asuransi kesehatan, perpustakaan dan ICT. Dengan biaya tersebut mahasiswa sudah tinggal kuliah dan tidak ada biaya atau pungutan lain lagi hingga selesai sesuai dengan masa studi efektifnya.
  3. Biaya pada semester 1 sama dengan biaya pada semester II, namun pada semester III dan seterusnya makin menurun, bahkan pada semester VIII nantinya biaya hanya berkisar antara Rp. 1.098.000 s/d Rp. 3.278.000 tergantung dari program studi.
Calon mahasiswa dapat melihat lebih lengkapnya mengenai panduan pembayaran pendaftaran mahasiswa baru dan rincian uang kuliah di www.spmb.bunghatta.ac.id. atau kunjungi seputar Universitas Bung Hatta di https://bunghatta.ac.id/
 
 

Kamis, 02 Mei 2019

Rasakan Diving di Air Tawar



Sumatera Barat memang memiliki keindahannya yang sangat luar biasa, mulai dari laut, darat dan udara yang membuat banyak wisatawan tertarik datang  untuk menikmati dan  mengagumi alamnya. Salah satu daya tarik tersebut adalah dengan spot diving yang banyak disuka oleh pehobi selam di seluruh dunia.
Berbagai macam karakter spot diving yang tersebar di seluruh perairan Sumatera Barat, tak terkecuali freshwater spot diving. Dan salah satunya itu ada Kabupaten Solok, yakni pemandian alami Mato Aia Dingin di kawasan Nagari Paninggahan.
Pemandian Mato Aia Dingin dengan air yang jernih dan sejuk ini bisa sebagai salah satu tempat pelepas penat dari rutinitas kerja. Pemandian alami Mato Aia ini berbentuk dua kolam. Kolam yang lebih besar  memiliki kedalaman sekitar 3 meter  dengan dasar yang eksotis dan bahkan terkesan misterius. Pada salah satu bagian kolam itu terdapat pohon besar sejenis Pinus. Di tengah kolam juga terdapat onggokan bebatuan yang sampai ke permukaan, sehingga bisa dijadikan sebegai tempat jeda ketika berenang. Cabang pohon kerap dimanfaatkan anak-anak untuk lokasi aksi terjun bebas ke kolam. Sedangkan kolam yang satunya lagi lebih dangkal, sebagai wahana pemandian untuk anak-anak. Jernihnya air membuat dasar kolam yang terdiri dari bebatuan dan pasir bisa dilihat dengan jelas.
Dipenuhi beberapa tetumbuhan air , mata air ini juga dihuni oleh biota khas air tawar. Sebelum dijadikan sebagai salah salah satu spot diving air tawar  yang luar biasa, Pemandian Mato Aia Dingin  oleh penduduk setempat sebagai tempat mandi. Airnya yang sangat jernih dan bening membuat anak-anak menyukai mandi di sini.
Setelah ditemukan sejak beberapa tahun belakangan, Pemandian Mato Aia Dingin  mulai didatangi oleh para pehobi photography underwater. Keeksotisannya membuat gatal para fotograper untuk mengabadikannya. Dan salah satunya adalah kami dari Diving Proklamator Universitas Bung Hatta. Kontur bawah air Mato Aia Dingin  ini yang eksotis itu dengan kejernihan yang sangat luar biasa, membuatnya berbeda dengan spot diving lainnya.
Walaupun sangat jernih, dasar dari mata air ini adalah pasir yang bercampur dengan lumpur. Para penyelam, harus mempunyai buoancy atau kemampuan melayang yang baik. Karena jika tidak, pasir dan lumpur yang berada di dasar, akan terangkat naik karena kepakan fin, atau terkena bagian tubuh kita yang naik turun.
Perlu adanya pengaturan dan atitude penyelaman yang baik, agar lingkungan pemandian alami tetap terjaga dengan baik dan selalu lestari. Campur tangan pemerintah daerah harus mulai dilakukan pada tempat-tempat unik seperti Mato Aia Dingin ini, sehingga bisa menjadi salah satu andalan pariwisata alam setempat sekaligus menjadi cagar alam yang aman bagi para penghuninya.
 
seputar Universitas Bung Hatta kunjungi : https://bunghatta.ac.id/